Saturday, 3 December 2011

Asal - Usul Nama Bulan

ASAL USUL
NAMA BULAN pada TAHUN MASEHI
JANUARI
Kata ini diambil dari nama Dewa bangsa Romawi yaitu Dewa dengan dua wajah bernama Janus. Kedua wajah yang bertolak belakang, satu menatap ke depan dan lainnya menoleh ke belakang sebagai pelambang sebagai tatapan masa lalu dan pandangan ke masa datang. Janus akhirnya menjadi Januari sampai saat ini dijadikan bulan mawas diri sebagai pemisah tahun lalu dan tahun baru.
FEBRUARI
Berasal dari kata Latin Februa, suatu istilah untuk pesta penyucian yang diselenggarakan oleh bangsa Romawi Kuno pada tiap tanggal 15 Februari. Bulan ini adalah bulan yang paling sedikit jumlah harinya; 28 hari pada tahun biasa dan 29 hari pada tahun kabisat. Tahun kabisat datang 4 tahun sekali untuk mengimbangi kekurangan dan kelebihan hitungan hari dalam setahun yang tidak bulat yaitu 265 hari, 5 jam, 48 menit dan 46 detik.
MARET
Semula bulan Maret merupakan bulan pertama dalam kalender yang dipakai sekarang ini (Kalender Julian). Tidak diketahui secara jelas siapa dan bagaimana sejarahnya hingga tersebut berpindah ke urutan ketiga. Maret itu sendiri berasal dari kata Mars nama Dewa Perang bangsa Romawi Kuno yang sangat terkenal karena kegarangan dan keberaniannya yang tiada tara.
APRIL
Asal kata nama bulan keempat ini masih belum disepakati secara pasti. Sebagian mengatakan bahwa April berasal dari kata Aprhodite, yang berarti Dewi Cinta. Agak mendekati kebenaran jika ditilik dari asal kata adalah Aperire yang berarti membuka. Pikiran ini muncul karena orang Yunani menyebut musim semi yang dimulai bulan April dengan istilah “Pembukaan”.
MEI
Kata Mei diperkirakakan diambil dari istilah Maia Majesta, Dewa Musim Semi. Musim Semi disambut meriah dengan festival-festival oleh banyak rakyat Eropa. Gadis tercantik dan Pria tertampan dipilih untuk dinobatkan menjadi raja dan ratu yang akan memimpin tari-tarian dalam festival-festival itu. Di Inggris tradisi ini masih dilakukan tiap bulan Mei, ratu disebut Maid Marian dan sang raja Robin Hood.
JUNI
Kata Jni berasal dari Juno, nama dewi feminim yang melambangkan harkat kewanitaan yang membawa kebahagiaan keluarga. Bagi sementara kalangan, terutama masyarakat Eropa, bulan juni dianggap bulan yang paling baik untuk melangsungkan perkawinan. Mereka percaya bahwa kawin pada bulan Juni akan membawa kebahagiaan bagi pasangan dan keturunannya.
JULI
Bulan ketujuh ini pada mulanya bernama Quintilis dan aslinya terletak pada urutan kelima. Tetapi ketika Roma dikuasai oleh Mark Anthony nama bulan itu diubah menjadi Juli, diambil dari nama Julius Caesar sebagai penghormatan kepada Kaisar Romawi yang terkenal itu. Tidak disebutkan apakah Mark Anthony juga memindahkan urutan bulan seperti tersebut diatas.
AGUSTUS
Seperti halnya bulan ketujuh, bulan kedelapan pun berasal dari nama Kaisar Romawi; Agustus. Bahkan dia sendiri pula menempatkan namanya itu dalam kalender tersebut. Untuk kekuasaannya dia merobah jumlah hari, mengurangi jumlah hari pada bulan Februari lalu menambahkannya pada bulan kedelapan itu. Itu sebabnya maka bulan Februari menjadi bulan paling sedikit jumlah harinya.
SEPTEMBER
September berasal dari kata Septa, bahasa Latin berarti ketujuh. Pada mulanya bulan September memang berada pada ururtan ketujuh kalender julian. Tetapi ketika pada abad kedelapan Sebelum Masehi, pembagian tahun diubah dari 10 bulan menjadi 12 bulan, tanpa merupah namanya terlebih dahulu bulan September ditempatkan diurutan kesembilan dan berlaku sampai saat ini.
OKTOBER
Sebagaimana halnya dengan bulan September, bulan Oktober juga mengalami nasib serupa. Namanya berasal dari kata Okto, bahasa Latin yang berarti delapan. Semula berada pada urutan kedelapan dan bergeser ke urutan sepuluh mengikuti pergeseran bulan-bulan; September, November dan Desember.
NOVEMBER
Mengikuti urutan bilangan Latin, November berasal dari kata Novem yang berarti sembilan. Sebelum diadakan pembaharuan di zaman Julius Caesar, bulan November hanya mempunyai 29 hari, bukan 30 hari sepeti yang dikenal dewasa ini. Orang Inggris Kuno menyebut November sebagai “Bulan Berdarah” karena musim pembantaian ternak menjelang musim dingin.
DESEMBER
Baik pada zaman Romawi Kuno maupun pada masa modern sekarang ini, bulan Desember merupakan bulan terakhir dari penanggalan setahun. Desember berasal dari kataDecem yang berarti kesepuluh. Oleh bangsa-bangsa yang hidup di negara belahan bumi sebelah utara, bulan Desember dikenal sebagai “Bulan Suci” karena semua negeri ditutupi oleh salju dan es yang memutih sepanjang hari.

No comments:

Post a Comment