Friday 29 November 2013

MAKALAH TUGAS AKHIR (BAB I)



BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang Masalah
       Kompleknya kebutuhan manusia di masa sekarang ini, menuntut manusia untuk bekerja lebih cepat dan tepat. Maka semakin meningkatnya kebutuhan akan teknologi untuk memenuhi kebutuhan manusia. Teknologi membawa pengaruh besar terhadap perkembangan dunia pendidikan maupun dunia bisnis. Salah satu bentuk dari teknologi tersebut adalah komputer. Komputer merupakan alat yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan yang dapat membuat data lebih cepat, tepat, akurat serta dapat menghemat ruang penyimpanan data sehingga dapat mempermudah pengarsipan dan pencarian data.
       Begitu besar manfaat sistem komputer, menjadikan maraknya software-software bisnis yang dikembangkan. Salah satunya sebagai salah satu pemenuhan kebutuhan pengusaha dalam mengatur finansial dan manajemen perusahaan. Sehingga pengusaha dapat segera membantu pengambilan keputusan bisnis dengan cepat dan tepat.
       Semakin berkembangnya teknologi informatika, otomatis menuntut segala bidang terkomputerisasi. Tanpa terkecuali dalam bidang akuntasi perusahaan. Akuntansi memerlukan database yang confidential karena seluruh transaksi yang ada rata-rata berkaitan dengan keuangan sebuah perusahaan.
       Tidak berbeda dengan apa yang diperlukan diperusahaan SHELY HANDYCRAFT ini yang melakukan banyak transaksi penjualan setiap hari. Transaksinya pun masih menggunakan catatan tertulis untuk menyimpan jumlah data barang dan mencatat penjualan. Dengan sistem seperti ini sebenarnya tidak salah, namun dengan sistem seperti itu kurang bisa menghemat waktu, karena dalam penulisan nota menggunakan tulisan tangan yang harus menulis nama barang, jumlah barang, harga barang serta total harga. Sedangkan dengan sistem komputer, kasir tinggal memilih kode barang yang ada diprogram.
       Atas dasar penjelasan diatas, maka di perusahaan SHELY HANDYCRAFT membutuhkan sistem yang terkomputersasi. Agar dapat membantu jalannya transaksi dengan lebih cepat, meminimalkan kesalahan, mengatasi kesalahan perhitungan jumlah data barang serta mempermudah pencarian data-data yang dibutuhkan. Maka dari itu saya membuat tugas akhir yang berjudul “KOMPUTERISASI PENJUALAN BARANG DI PERUSAHAAN SHELY HANDYCRAFT KARANGANOM KLATEN”.
1.2    Rumusan Masalah
       Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat rumusan masalah yang penulis sampaikan sebagai berikut “Bagaimana komputerisasi penjualan barang di Perusahaan SHELY HANDYCRAFT agar dapat membantu jalannya transaksi dengan menghemat waktu dan dapat menyajikan laporan penjualan?”.

1.3    Batasan Masalah
       Adapun batasan masalah yang menjadi parameter sebagai penyelesaian adalah sebagai berikut :
1.9.2        Input data, meliputi :
1.3.1.1       Input data barang
1.3.1.2       Input data pelanggan
1.3.1.3       Input barang masuk
1.3.1.4       Input data angsuran
1.3.2        Transaksi penjualan
1.3.3        Laporan, meliputi :
1.3.3.1       Laporan data barang
1.3.3.2       Laporan data pelanggan
1.3.3.3       Laporan penerimaan barang
1.3.3.4       Laporan penjualan tunai
1.3.3.5       Laporan penjualan kredit
1.3.3.6       Laporan tagihan
1.3.3.7       Laporan angsuran
1.4    Tujuan Penulisan
Tujuan Penulisan
1.4.1        Tujuan Khusus :
1.4.1.1      Sebagai pendukung tugas akhir untuk memenuhi persyaratan kelulusan program Diploma III AMIKOM CIPTA DARMA SURAKARTA
1.4.1.2      Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan penulis dalam memecahkan masalah yang dihadapi berkaitan dengan penjualan disebuah perusahaan manufaktur, serta mengimplementasikan program aplikasi penjualan
1.4.2        Tujuan Umum :
1.9.2.1      Mengenalkan sistem aplikasi penjualan beserta laporannya, sebagai fasilitas untuk mempermudah transaksi penjualan sehari-hari
1.5    Manfaat Penulisan
1.5.1        Bagi Penulis
       Dengan adanya penulisan Tugas Akhir ini, penulis mendapatkan pengalaman-pengalaman yang berharga, karena penulis terjun ke lapangan secara langsung dan mengamati permasalahan-permasalahan yang ada didunia kerja
1.5.2        Bagi Perusahaan Shely Handycraft
       Untuk memberikan kemudahan dalam transaksi penjualan serta mendapatkan laporan penjualan yang mudah, cepat dan akurat
1.5.3        Bagi Amikom Cipta Darma Surakarta
        Sebagai bahan referensi bagi rekan-rekan yang akan melakukan penelitian
1.6    Metode Pengumpulan Data
       Metode pengumpulan data yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1.6.1        Wawancara
       Yaitu metode yang langsung bertanya langsung kepada pemilik perusahaan serta beberapa karyawan yang terkait dalam transaksi penjualan.
1.6.2        Observasi
       Yaitu pengamatan secara langsung terhadap transaksi-transaksi yang dilakukan di perusahaan shely handycraft.
1.6.3        Studi Pustaka
       Merupakan upaya pengumpulan data dan teori melalui buku-buku, surat kabar, internet serta sumber informasi nonmanusia sebagai penunjang pengumpulan data.
1.7    Teori Yang Digunakan  Dalam Pembuatan
1.7.1        Pengertian Sistem
       Sistem adalah sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan tugas / fungsi khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses/pekerjaan tertentu. (Kusrini: 2006).
       Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. (McLeod & Schell: 2001).
       Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. (Mulyadi: 2001).
1.7.2        Pengertian Informasi
       Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. (Jogiyanto: 2005).
1.7.3        Pengertian Sistem Informasi
       Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Leitch & Davis: 1983, diambil dari buku Analisis dan Desain. Jogiyanto. 2005).
1.7.4        Pengertian Sistem Akuntansi
       Sistem Akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengolahan perusahaan. (Mulyadi:2001).
1.7.5        Pengertian Komputerisasi
       Komputerisasi adalah perubahan data manual kepada pengolahan data dengan menggunakan alat bantu komputer. Dengan adanya komputer sebagai alat bantu manusia, telah memberikan kemudahan-kemudahan mulai dari pemecahan perhitungan yang rumit, pembukuan grafik, komunikasi dan sebagainya.


1.7.6        Pengertian Penjualan
       Penjualan terdiri dari transaksi penjualan barang atau jasa, baik secara kredit maupun secara tunai.(Mulyadi: 2001).
1.7.6.1      Penjualan kredit, jika order dari pelanggan telah dipenuhi dengan pengiriman barang atau penyerahan jasa, untuk jangka waktu tertentu perusahaan memiliki piutang kepada pelanggannya.
1.7.6.2      Penjualan tunai, barang atau jasa baru diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli jika perusahaan telah menerima kas dari pembeli.
1.7.7        Pengertian Basis Data
       Basis Data adalah himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga kelak dapat dimanfaatkan dengan cepat dan mudah.(Kusrini: 2006).
1.7.8        Pengertian DBMS (DataBase Management System)
       DBMS merupakan program yang memungkinkan item-item dalam suatu database disusun, diolah dan diperbaharui. (Kusrini: 2006).
1.7.9        Pengertian Normalisasi
       Merupakan cara pendekatan dalam membangun desain logika basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal. (Kusrini: 2006).
Bentuk-bentuk Normalisasi :
1.7.9.1      Bentuk tidak normal
       Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja tidak lengkap dan terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai keadaanya.
1.7.9.2      Bentuk Normal Tahap Pertama (1st Normal Form)
Sebuah tabel disebut 1NF jika :
1.    Tidak ada baris yang duplikat dalam tabel tersebut.
2.    Masing-masing cell bernilai tunggal.
1.7.9.3      Bentuk Normal Tahap Kedua (2nd Normal Form)
       Bentuk normal kedua (2NF) terpenhi jika pada sebuah table semua atribut yang tidak termasuk dalam primary key memiliki ketergantungan fungsional pada primary key secara utuh.
1.7.9.4      Bentuk Normal Tahap Ketiga (3rd Normal Form)
       Sebuah tabel dikatakan memenuhi bentuk normal ketiga (3NF), jika untuk setiap ketergantungan fungsional dengan notasi X -> A, dimana A mewakili semua atribut tunggal di dalam tabel yang tidak ada di dalam X, maka :
1. X haruslah superkey pada tabel tersebut.
2. Atau A merupakan bagian dari primary key pada tabel tersebut.
1.7.9.5      Bentuk Normal Tahap Keempat dan Kelima
       Penerapan aturan normalisasi sampai bentuk ketiga sudah memadai untuk menghasilkan tabel berkualitas baik. Namun demikian, terdapat pula bentuk normal keempat (4NF) dan kelima (5NF). Bentuk normal keempat berkaitan dengan sifat ketergantungan banyak nilai (multivalued dependency) pada suatu tabel yang merupakan pengembangan dari ketergantungan fungsional. Adapun bentuk normal tahap kelima merupakan nama lain dari Project Join Normal Form (PJNF).
1.7.9.6      Boyce Code Normal Form (BCNF)
1. Memenuhi 1st NF.
2. Relasi harus bergantung fungsi pada atribut superkey.
1.7.10 Pengertian DDL (Data Definition Language)
       DDL memberikan perintah untuk mendefinisikan dan memodifikasi database dan strukturnya termasuk konstrain-konstrain yang ada suatu tabel. Contoh konstrain yang dimaksud disini adalah primary key, foreign key, null, default, index, unique dan lain-lain. (Kusrini: 2006).


1.7.11 Pengertian DML (Data Manipulation Language)
       DML merupakan bahasa query yang berdasarkan pada aljabar relasi dan kalkulus relasi tuple. Termasuk dalam perintah ini adalah penyisipan, penghapusan dan modifikasi. (Kusrini: 2006).
1.7.12 DFD (Data Flow Diagram)
       Data Flow Diagram adalah suatu gambaran grafis dari suatu sistem yang menggunakan sejumlah bentuk-bentuk simbol untuk meggambarkan bagaimana data mengalir melalui suatu proses yang saling berkaitan. (McLeod & Schell: 2001).
Tabel 1.1 Simbol DFD
Simbol
Keterangan
Menandakan sebuah arah aliran data.
Menandakan sebuah proses.
Menandakan sebuah objek yang terkait dengan proses.
Menandakan sebuah tabel.
1.7.13 ERD (Entity Relationship Diagram)
       ERD mendokumentasikan data perusahaan dengan mengidentifikasi jenis entitas dan hubungannya. ERD disiapkan pada suatu titik dalam proses pengembangan sistem saat “gambaran besar” data ditentukan.
       ERD karenanya merupakan peralatan pembuatan model data yang paling fleksibel, dapat diadaptasi untuk berbagai pendekatan yang mungkin diikuti perusahaan dalam pengembangan sistem. (McLeod & Schell. 2001).
Tabel 1.2 Simbol ERD
Simbol
Nama
Keterangan
Relasi
Menandakan sebuah relasi antar entitas
Atribut
Menandakan sebuah atribut yang dimiliki oleh suatu entitas atau relasi
Entitas
Menandakan sebuah objek / entitas
Link
Menandakan kardinalitas suatu relasi


                    



Istilah dalam menggunakan model ERD :
1.7.13.1 Superkey
       Superkey adalah satu atau lebih atribut (kumpulan atribut) yang dapat membedakan setiap baris data dalam tabel secara unik.
1.7.13.2 Kandidat Key
       Kandidat Key merupakan atribut minimal yang membedakan setiap baris data dalam tabel secara unik.
Persyaratan untuk menjadi kandidat key :
1. Untuk satu nilai hanya mengidentifikasikan satu baris dalam satu relasi (unik).
2. Tidak memiliki subset yang juga merupakan kunci relasi.
3. Tidak dapat bernilai null.
       Dengan kata lain kandidat key adalah superkey yang paling sedikit jumlah atributnya.
1.7.13.3 Kunci Relasi (Relation Keys) / Kunci Utama (Primary Key)
       Nilai kunci relasi harus mengidentifikasikan sebuah baris yang unik di dalam sebuah relasi. Kunci relasi terdiri dari satu atau lebih atribut-atribut relasi.
1.7.13.4 Kunci Alternatif (Alternate Key)
       Kunci yang tidak ada di dunia nyata, tetapi diadakan dan dijadikan primary key. Kunci alterbatif dibuat ketika tidak ada satu pun atribut dalam sebuah relasi yang bisa mewakili relasi tersebut, atau ada yang bisa menjadi kandidat key tetapi tidak cukup efektif untuk digunakan sebagai primary key.
1.7.13.5 Komposit Key
       Komposit Key adalah Primary key yang terdiri dari lebih dari satu atribut.
1.7.13.6 Foreign Key (FK)
       Sebuah FK adalah sekumpulan atribut dalam suatu relasi (misal A) sedemikian sehingga kumpulan atribut ini bukan kunci relasi A tetapi merupakan kunci relasi lain.
1.7.13.7 Kardinalitas Pemetaan
       Kardinalitas pemetaan menunjukkan jumlah entity yang dihubungkan ke satu entity lain dengan suatu relationship sets.

Kardinalitas pemetaan meliputi :
1. Hubungan satu ke satu (one to one), yaitu satu entity dalam A dihubungkan dengan maksimum satu entity.
2. Hubungan satu ke banyak (one to many), yaitu satu entity dalam A dihubungkan dengan sejumlah entity dalam entity dalam B dihubungkan dengan maksimum satu entity dalam A.
3. Hubungan banyak ke satu (many to one), yaitu satu entity dalam A dihubungkan dalam maksimum satu entity B. satu entity dalam B dapat dihubungkan dengan sejumlah entity dalam A.
4. Hubungan banyak ke banyak (many to many), yaitu satu entity dalam A dihubungkan dengan sejumlah entity dalam entity dalam B dihubungkan dengan sejumlah entity dalam A.
1.7.14   Flowchart
       Flowchart adalah bagan yang menggambarkan aliran dokumen dalam suatu sistem informasi. (Mulyadi: 2001).
Tabel 1.3 Simbol Flowchart
Simbol
Nama
Keterangan
Dokumen
Digunakan untuk semua jenis dokumen
Catatan
Digunakan untuk mencatat data yang direkam sebenarnya didalam dokumen atau formulir.





Simbol
Nama
Keterangan
Penghubung pada halaman yang sama
Menggambarkan bagan alir, arus dokumen dibuat mengalir dari atas ke bawah dan daari kiri ke kanan.
Penghubung pada halaman yang berbeda
Digunakan untuk menunjukkan kemana dan bagaimana bagan alir terkait satu dengan lainnya.
Kegiatan manual
Digunakan untuk menggambarkan kegiatan manual seperti : menerima order dari pembeli, mengisi formulir, membandingkan, memeriksa dan berbagai jenis kegiatan klerikal yang lain.
Terminal
Digunakan untuk menggambarkan awal dan akhir suatu sistem akuntansi.
Arsip permanen
Digunakan untuk menggambarkan arsip permanen yang merupakan tempat penyimpanan dokumen yang tidak akan diproses lagi dalam sistem akuntansi yang bersangkutan.
Arsip sementara
Digunakan untuk menunjukkan tempat penyimpanan dokumen, seperti almari arsip dan kotak arsip,
Keterangan / Komentar
Simbol ini memungkinkan ahli sistem menambahkan keterangan untuk memperjelas pesan yang disampaikan dalam bagan alir.

Garis alir
Simbol ini menggambarkan arah proses pengolahan data.
Tabel 1.3 Lanjutan






















Simbol
Nama
Keterangan
Pertemuan garis alir
Digunakan jika dua garis alir bertemu dan salah satu garis mengikuti arus garis lainnya.
Pertemuan garis alir
Digunakan untuk menunjukkan arah masing-masing garis, salah satu garis dibuat sedikit melengkung tepat pada persimpangan kedua garis tersebut.
Tabel 1. 3 Lanjutan






1.8    Gambaran Umum
       Gambaran umum dari obyek Profil Tugas akhir :
1.8.1        Sejarah singkat berdirinya Shely Handycraft
       Berawal dari keinginan untuk mengembangkan keahliannya dalam berkarya seni dan memanfaatkan limbah kayu sono keling dan mahoni, akhirnya Bapak H. Slamet Widodo bersama istrinya merintis usaha membuat handycraft atau kerajinan tangan yang terbuat dari limbah kayu sono keling dan mahoni pada tahun 1997.
       Karena usaha dan kerja keras beliau, usahanya berkembang pesat. Selain itu, Bapak H. Slamet Widodo juga memanfaatkan media social di internet untuk mempromosikan produknya. Dengan cara pemasaran yang seperti itu maka beliau berhasil memasarkan produknya sampai keluar kota bahkan keluar negeri, sehingga Bapak H. Slamet Widodo membutuhkan banyak tenaga kerja untuk memenuhi permintaan pasar.
       Dan sampai saat ini karyawan diperusahaan ini mencapai 70 orang lebih. 70 orang karyawan ini 25 pengrajin yang dipekerjakan ditempat industri Bapak H. Slamet Widodo. Sedangkan 45 orang lainnya dipekerjakan dirumah mereka masing-masing. Omsetnya pun mencapai 10.000 unit per bulan.
       Alamat Shely Handycraft ini di Dukuh Ngentak RT.16/RW.08, Brangkal, Karanganom, Klaten.
1.8.2        Struktur Organisasi
       Struktur organisasi yang ada diperusahaan Shely Handycraft adalah sebagai berikut :
1.8.2.1      Pemilik sebagai pengendali semua kegiatan diperusahaan Shely  Handycraft.
1.8.2.2      Bagian Gudang bertugas untuk memeriksa dan mencatat keluar masuknya barang.
1.8.2.3      Bagian Kasir  bertugas untuk mencatat semua laporan penjualan barang.
1.8.2.4      Bagian Pemesanan bertugas untuk menerima pesanan dari pelanggan serta mengendalikan penjualan.
1.8.2.5      Bagian Pengemasan Barang bertugas untuk mengemas semua barang-barang yang telah dipesan oleh pelanggan agar tidak tertukar.







Gambar 1.1 Struktur Organisasi Shely Handycraft

1.8.3        Sistem Yang Sedang Berjalan

1.8.3.1      Sistem Penjualan Tunai pada Shely Handycraft
       Pada sistem penjualan tunai, pelanggan langsung memilih barang digudang, kemudian fungsi barang jadi menerbitkan order penjualan rangkap 2, yang pertama sebagai berkas, yang kedua diberikan kepada fungsi penerimaan kas.
       Fungsi penerimaan kas mendata, menerima pembayaran serta mengeluarkan penerimaan penjualan rangkap dua yang semuanya diserahkan kepada fungsi barang jadi. Kemudia fungsi barang jadi mengeluarkan barang beserta penerimaan penjualan yang langsung diberikan kepada pelanggan.
1.8.3.2      Sistem Penjualan Kredit pada Shely Handycraft
       Pertama, pelanggan melakukan order pelanggan ke bagian order penjualan. Kemudian order penjualan memroses order pelanggan dengan menyiapkan order penjualan. Order penjualan tersebut memuat deskripsi barang yang dipesan, harga barang, jumlah barang serta keterangan mengenai pelanggan seperti nama dan alamat.
       Dan sebelumnya, kredit pelanggan harus dilihat terlebih dahulu sebelum melakukan pengiriman barang. Untuk pelanggan tetap, cek kredit memuat penetapan jumlah kredit yang diberikan, yang telah diotorisasi oleh pemilik. Sedangkan untuk pelanggan baru, cek kredit digunakan untuk menetapkan syarat penjualan kepada pelanggan.
       Setelah kredit disahkan, fungsi order penjualan mendistribusikan kumpulan rangkapan-rangkapan order penjualan yang diberikan ke fungsi barang jadi. Rangkapan ini mengesahkan departemen barang jadi untuk mengeluarkan barang dari gudangnya. Satu rangkapan dari order penjualan diberikan ke fungsi pengiriman yang sekaligus mengotorisasi fungsi pengiriman untuk menerima barang dari fungsi barang jadi untuk dikirimkan ke pelanggan. Dan rangkapan yang lain dikirimkan ke pelanggan serta diberikan kepada fungsi kredit.
       Fungsi gudang menerima order seperti yang terdapat pada rangkapan persediaan dari order penjualan. Catatan-catatan persediaan dimutakhirkan untuk menunjukkan kuantitas aktual yang harus diberikan ke fungsi pengiriman bersamaan dengan barang.
       Fungsi pengiriman menerima order untuk pengiriman setelah mencocokkan rangkapan slip pengepakan dengan rangkapan persediaan dari formulir order penjualan.
       Fungsi penagihan menerima dokumen order penjualan dari fungsi order penjualan dan bukti pengiriman barang dari fungsi pengiriman, kemudian dicocokkan. Setelah itu fungsi penagihan membuat faktur tagihan yang diberikan ke pelanggan. Dan memcatat jurnal penjualan.
       Fungsi penerimaan kas menyiapkan slip setoran kepada pelanggan berdasarkan nota pengiriman uang. Kemudian membukukan penerimaan kas serta membuat jurnal tanda bukti.








Gambar 1.2 Flowchart Sistem Penjualan Tunai pada Shely Handycraft

 


Gambar 1.3  Flowchart Sistem Penjualan Kredit pada Shely Handycraft




Gambar  1.3 Lanjutan




Gambar  1.3 Lanjutan





1.9    Software dan Hardware Yang Digunakan
1.9.1        Perangkat Lunak (Software)
       Software adalah data-data yang terdapat pada sebuah komputer yang diformat, kemudian disimpan secara digital.
Software yang digunakan :
1.9.1.1      Program aplikasi Delphi 7
       Delphi adalah produk Borland yang ditujukan pada lingkungan sistem operasi Windows. Perangkat lunak ini menyediakan kemudahan dalam membuat suatu program. Kemudahan yang ditawarkan antara lain dalam hal membuat tampilan pada komputer atau yang biasa dinamakan antarmuka pemakai. (Kadir: 2008).
1.9.1.2      Database MySQL
       MySQL adalah sebuah sistem manajemen database relasi (relational database management system) yang bersifat “terbuka” (open source). Terbuka maksudnya adalah MySQL boleh di download oleh siapa saja, baik versi kode program aslinya (soure code program) maupun versi binernya (executable program) dan bisa digunakan secara (relative) gratis baik untuk dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan seseorang maupun sebagai suatu program aplikasi komputer. (Arbie: 2004).

Ada beberapa pertimbangan mengapa memilih MySQL :
1. Kecepatan
       Berdasarkan hasil pengujian, MySQL memiliki kecepatan paling baik dibanding database server lainnya.
2. Mudah Digunakan
       Perintah-perintah dan aturan-aturan  pada MySQL maupun proses instalasinya relatif mudah digunakan.
3. Kapabilitas
       MySQL telah digunakan untuk mengelola database dengan jumlah 50 juta record. Bahkan sanggup untuk mengelola 60.000 tabel dengan jumlah baris 5.000.000.000. mendukung penggunaan index hingga 32 buah index per-tabelnya, sedangkan setiap indexnya terdiri dari 1 hingga 16 kolom kriteria.
4. Replikasi Data
       Dengan adanya fasilitas replika data ini, kita dapat mempunyai beberapa database bayangan pada beberapa server ‘anak’ lainnya yang berasal dari satu database induk sehingga akan meningkatkan kinerja dan kecepatan MySQL.



5. Biaya Rendah (Relatif Gratis)
       Kita dapat menggunakan MySQL tanpa harus memikirkan biaya lisensi selama kita mengikuti konsep Open Soure / GNU Public Licences.
6. Konektifitas dan Keamanan
       MySQL mendukung dan menerapkan sistem keamanan dan izin akses tingkat lanjut (advanced permissions and security system), termasuk dukungan pengamanan dengan cara pengacakan lapisan data (SSL transport layer encryption).
7. Fleksibilitas / Portabilitas
       MySQL mendukung perintah-perintah ANSI SQL 99 dan beberapa perintah database alternatif lainnya sehingga memudahkan untuk beralih dari dan ke MySQL.
8. Lintas Platform Sistem Operasi
       MySQL dapat dijalankan pada beberapa sistem operasi yang berbeda, seperti Linux, Microsoft Windows, FreeBSD, Sun Solaris, IBM’s AIX, Mac OS X, HP-UX, AIX, QNX, Novell NetWare, SCOOpen Unix, GSI Irix, dan Dec OSF.
1.9.1.3      MyODBC
       MyODBC merupakan komponen penting bagi pengembang yang memungkinkan pengembang untuk menawarkan antarmuka yang murah dan fleksibel pada database online melalui suatu aplikasi dan platform yang familiar. (Hermawan: 2005).
Beberapa hal yang dapat dilakukan dengan MyODBC adalah:
1.  Ekspor database ke remote server. Exporting adalah proses static yang melakukan transfer suatu tabel dari lokal ke remote server, saat melakukan ekspor suatu tabel, perintah SQL dikirim ke remote server untuk membuat tabel (Create Table) dan memasukkan data yang kirim (Insert). Jika tabel sudah dibuat maka perintah Create Table tidak dikeuarkan lagi, dan informasi baru tersebut dikirimkan dengan update.
2.  Import database dari remote server. Melakukan import suatu tabel dari remote database bisa sangat berguna jika ingin embuat laporan informasi yang disimpan pada database server online.
3.  Link database lokal ke remote server. Dengan melakukan link suatu tabel lokal ke tabel remote, memungkinkan user desktop untuk melakukan perubahan ke tabel remote melalui antarmuka user dari database lokal.
1.9.1.4      Sistem Operasi Windows XP
       Windows XP adalah jajaran sistem operasi berbasis grafis yang dibuat oleh Microsoft untuk digunakan pada komputer pribadi, yang mencakup komputer rumah dan desktop bisnis, laptop dan pusat media.
1.9.2        Perangkat Keras (Hardware)
       Hardware adalah komponen pada komputer yang dapat terlihat dan disentuh secara fisik.
Spesifikasi perangkat keras (hardware) yang digunakan :
1.9.2.1       Processor : CPU 1.80GHz
1.9.2.2       RAM : 512 MB
1.9.2.3       Hard Disk : 80 GB
1.9.2.4       Mouse : Standard Mouse
1.9.2.5       Keyboard : 102 Keys
1.9.2.6       Monitor : 17”
1.9.2.7       Printer : Inkjet
1.10  Sistematika Penulisan
Bab I  PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode pengumpulan data, teori yang digunakan dalam pembuatan, gambaran umum, software dan hardware yang digunakan, sistematika penulisan, rencana kegiatan, daftar pustaka.



Bab II PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini, dipaparkan hasil-hasil dari tahapan penulisan, dari tahap analisis, perancangan, desain input / output, sistem yang sedang berjalan, diagram arus data, dan relasi tabel.
Bab III IMPLEMENTASI
Pada bab ini dijelaskan bagaimana mengoperasikan sistem yang sudah ada dirancang tersebut, mulai dari spesifikasi komputer yang dibutuhkan, cara pengoperasian sistem yang baru sampai dengan perawatannya.
Bab IV KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran.




1.11     Jadwal Kegiatan
Tabel 1.4 Jadwal Kegiatan
No
Keterangan
Maret
April
Mei
Juni
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
1.
Identifikasi Masalah















2.
Pengumpulan Data















3.
Proposal















4.
Ujian Pra Pendadaran















5.
Bab I Pendahuluan















6.
Bab II Perancangan Sistem















7.
Bab III Implementasi















8.
Bab IV Kesimpulan dan Saran















9.
Pendadaran