BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang Masalah
Kompleknya kebutuhan manusia di masa
sekarang ini, menuntut manusia untuk bekerja lebih cepat dan tepat. Maka
semakin meningkatnya kebutuhan akan teknologi untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Teknologi membawa pengaruh besar terhadap perkembangan dunia pendidikan maupun
dunia bisnis. Salah satu bentuk dari teknologi tersebut adalah komputer.
Komputer merupakan alat yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan yang dapat
membuat data lebih cepat, tepat, akurat serta dapat menghemat ruang penyimpanan
data sehingga dapat mempermudah pengarsipan dan pencarian data.
Begitu besar manfaat sistem komputer,
menjadikan maraknya software-software
bisnis yang dikembangkan. Salah satunya sebagai salah satu pemenuhan kebutuhan
pengusaha dalam mengatur finansial dan manajemen perusahaan. Sehingga pengusaha
dapat segera membantu pengambilan keputusan bisnis dengan cepat dan tepat.
Semakin berkembangnya teknologi
informatika, otomatis menuntut segala bidang terkomputerisasi. Tanpa terkecuali
dalam bidang akuntasi perusahaan. Akuntansi memerlukan database yang confidential karena seluruh transaksi
yang ada rata-rata berkaitan dengan keuangan sebuah perusahaan.
Tidak berbeda dengan apa yang diperlukan
diperusahaan SHELY HANDYCRAFT ini yang melakukan banyak transaksi penjualan
setiap hari. Transaksinya pun masih menggunakan catatan tertulis untuk
menyimpan jumlah data barang dan mencatat penjualan. Dengan sistem seperti ini
sebenarnya tidak salah, namun dengan sistem seperti itu kurang bisa menghemat
waktu, karena dalam penulisan nota menggunakan tulisan tangan yang harus
menulis nama barang, jumlah barang, harga barang serta total harga. Sedangkan
dengan sistem komputer, kasir tinggal memilih kode barang yang ada diprogram.
Atas
dasar penjelasan diatas, maka di perusahaan SHELY HANDYCRAFT membutuhkan sistem
yang terkomputersasi. Agar dapat membantu jalannya transaksi dengan lebih cepat,
meminimalkan kesalahan, mengatasi kesalahan perhitungan jumlah data barang
serta mempermudah pencarian data-data yang dibutuhkan. Maka dari itu saya
membuat tugas akhir yang berjudul “KOMPUTERISASI PENJUALAN BARANG DI PERUSAHAAN
SHELY HANDYCRAFT KARANGANOM KLATEN”.
1.2
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah diatas, maka dapat rumusan masalah yang penulis
sampaikan sebagai berikut “Bagaimana komputerisasi penjualan barang di
Perusahaan SHELY HANDYCRAFT agar dapat membantu jalannya transaksi dengan
menghemat waktu dan dapat menyajikan laporan penjualan?”.
1.3
Batasan
Masalah
Adapun batasan masalah yang menjadi
parameter sebagai penyelesaian adalah sebagai berikut :
1.9.2
Input data, meliputi :
1.3.1.1 Input
data barang
1.3.1.2 Input
data pelanggan
1.3.1.3 Input
barang masuk
1.3.1.4 Input
data angsuran
1.3.2
Transaksi penjualan
1.3.3
Laporan, meliputi :
1.3.3.1 Laporan
data barang
1.3.3.2 Laporan
data pelanggan
1.3.3.3 Laporan
penerimaan barang
1.3.3.4 Laporan
penjualan tunai
1.3.3.5 Laporan
penjualan kredit
1.3.3.6 Laporan
tagihan
1.3.3.7 Laporan
angsuran
1.4
Tujuan
Penulisan
Tujuan Penulisan
1.4.1
Tujuan Khusus :
1.4.1.1
Sebagai pendukung tugas
akhir untuk memenuhi persyaratan kelulusan program Diploma III AMIKOM CIPTA
DARMA SURAKARTA
1.4.1.2 Untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan penulis dalam memecahkan masalah yang dihadapi
berkaitan dengan penjualan disebuah perusahaan manufaktur, serta
mengimplementasikan program aplikasi penjualan
1.4.2
Tujuan Umum :
1.9.2.1 Mengenalkan
sistem aplikasi penjualan beserta laporannya, sebagai fasilitas untuk
mempermudah transaksi penjualan sehari-hari
1.5
Manfaat
Penulisan
1.5.1
Bagi Penulis
Dengan adanya penulisan Tugas Akhir ini,
penulis mendapatkan pengalaman-pengalaman yang berharga, karena penulis terjun
ke lapangan secara langsung dan mengamati permasalahan-permasalahan yang ada
didunia kerja
1.5.2
Bagi Perusahaan Shely
Handycraft
Untuk memberikan kemudahan dalam
transaksi penjualan serta mendapatkan laporan penjualan yang mudah, cepat dan
akurat
1.5.3
Bagi Amikom Cipta Darma
Surakarta
Sebagai bahan referensi bagi
rekan-rekan yang akan melakukan penelitian
1.6
Metode
Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan
dalam pembuatan tugas akhir ini dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1.6.1
Wawancara
Yaitu metode yang langsung bertanya
langsung kepada pemilik perusahaan serta beberapa karyawan yang terkait dalam
transaksi penjualan.
1.6.2
Observasi
Yaitu pengamatan secara langsung
terhadap transaksi-transaksi yang dilakukan di perusahaan shely handycraft.
1.6.3
Studi Pustaka
Merupakan upaya pengumpulan data dan
teori melalui buku-buku, surat kabar, internet serta sumber informasi nonmanusia
sebagai penunjang pengumpulan data.
1.7
Teori
Yang Digunakan Dalam Pembuatan
1.7.1
Pengertian Sistem
Sistem adalah sebuah tatanan yang
terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan tugas / fungsi khusus) yang
saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu
proses/pekerjaan tertentu. (Kusrini: 2006).
Sistem adalah sekelompok elemen-elemen
yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. (McLeod
& Schell: 2001).
Sistem adalah suatu jaringan prosedur
yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok
perusahaan. (Mulyadi: 2001).
1.7.2
Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
(Jogiyanto: 2005).
1.7.3
Pengertian Sistem
Informasi
Sistem Informasi adalah suatu sistem di
dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan. (Leitch & Davis: 1983, diambil dari buku Analisis dan Desain. Jogiyanto. 2005).
1.7.4
Pengertian Sistem
Akuntansi
Sistem Akuntansi adalah organisasi
formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk
menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan
pengolahan perusahaan. (Mulyadi:2001).
1.7.5
Pengertian
Komputerisasi
Komputerisasi adalah perubahan data
manual kepada pengolahan data dengan menggunakan alat bantu komputer. Dengan adanya
komputer sebagai alat bantu manusia, telah memberikan kemudahan-kemudahan mulai
dari pemecahan perhitungan yang rumit, pembukuan grafik, komunikasi dan
sebagainya.
1.7.6
Pengertian Penjualan
Penjualan terdiri dari transaksi
penjualan barang atau jasa, baik secara kredit maupun secara tunai.(Mulyadi:
2001).
1.7.6.1 Penjualan
kredit, jika order dari pelanggan telah dipenuhi dengan pengiriman barang atau
penyerahan jasa, untuk jangka waktu tertentu perusahaan memiliki piutang kepada
pelanggannya.
1.7.6.2 Penjualan
tunai, barang atau jasa baru diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli jika
perusahaan telah menerima kas dari pembeli.
1.7.7
Pengertian Basis Data
Basis Data adalah himpunan kelompok data
yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga kelak dapat
dimanfaatkan dengan cepat dan mudah.(Kusrini: 2006).
1.7.8
Pengertian DBMS (DataBase Management System)
DBMS merupakan program yang memungkinkan
item-item dalam suatu database disusun, diolah dan diperbaharui. (Kusrini:
2006).
1.7.9
Pengertian Normalisasi
Merupakan cara pendekatan dalam
membangun desain logika basis data relasional yang tidak secara langsung
berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria
standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal. (Kusrini: 2006).
Bentuk-bentuk
Normalisasi :
1.7.9.1 Bentuk
tidak normal
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang
akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja tidak
lengkap dan terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai keadaanya.
1.7.9.2 Bentuk
Normal Tahap Pertama (1st Normal Form)
Sebuah
tabel disebut 1NF jika :
1. Tidak
ada baris yang duplikat dalam tabel tersebut.
2.
Masing-masing cell bernilai tunggal.
1.7.9.3 Bentuk
Normal Tahap Kedua (2nd Normal Form)
Bentuk normal kedua (2NF) terpenhi jika
pada sebuah table semua atribut yang tidak termasuk dalam primary key memiliki ketergantungan fungsional pada primary key secara utuh.
1.7.9.4 Bentuk
Normal Tahap Ketiga (3rd Normal Form)
Sebuah tabel dikatakan memenuhi bentuk normal
ketiga (3NF), jika untuk setiap ketergantungan fungsional dengan notasi X ->
A, dimana A mewakili semua atribut tunggal di dalam tabel yang tidak ada di
dalam X, maka :
1. X
haruslah superkey pada tabel tersebut.
2. Atau
A merupakan bagian dari primary key
pada tabel tersebut.
1.7.9.5 Bentuk
Normal Tahap Keempat dan Kelima
Penerapan aturan normalisasi sampai
bentuk ketiga sudah memadai untuk menghasilkan tabel berkualitas baik. Namun
demikian, terdapat pula bentuk normal keempat (4NF) dan kelima (5NF). Bentuk
normal keempat berkaitan dengan sifat ketergantungan banyak nilai (multivalued dependency) pada suatu tabel
yang merupakan pengembangan dari ketergantungan fungsional. Adapun bentuk
normal tahap kelima merupakan nama lain dari Project Join Normal Form (PJNF).
1.7.9.6 Boyce Code Normal Form
(BCNF)
1. Memenuhi
1st NF.
2. Relasi
harus bergantung fungsi pada atribut superkey.
1.7.10
Pengertian DDL (Data Definition Language)
DDL memberikan perintah untuk
mendefinisikan dan memodifikasi database dan strukturnya termasuk
konstrain-konstrain yang ada suatu tabel. Contoh konstrain yang dimaksud disini
adalah primary key, foreign key, null, default, index, unique dan lain-lain. (Kusrini: 2006).
1.7.11
Pengertian DML (Data Manipulation Language)
DML merupakan bahasa query yang berdasarkan pada aljabar relasi dan kalkulus relasi
tuple. Termasuk dalam perintah ini adalah penyisipan, penghapusan dan
modifikasi. (Kusrini: 2006).
1.7.12 DFD
(Data Flow Diagram)
Data Flow Diagram adalah suatu gambaran
grafis dari suatu sistem yang menggunakan sejumlah bentuk-bentuk simbol untuk
meggambarkan bagaimana data mengalir melalui suatu proses yang saling berkaitan.
(McLeod & Schell: 2001).
Tabel 1.1 Simbol DFD
Simbol
|
Keterangan
|
Menandakan sebuah arah aliran data.
|
|
Menandakan sebuah proses.
|
|
Menandakan sebuah objek yang terkait dengan
proses.
|
|
Menandakan sebuah tabel.
|
1.7.13
ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD mendokumentasikan data perusahaan
dengan mengidentifikasi jenis entitas dan hubungannya. ERD disiapkan pada suatu
titik dalam proses pengembangan sistem saat “gambaran besar” data ditentukan.
ERD karenanya merupakan peralatan
pembuatan model data yang paling fleksibel, dapat diadaptasi untuk berbagai
pendekatan yang mungkin diikuti perusahaan dalam pengembangan sistem. (McLeod
& Schell. 2001).
Tabel 1.2 Simbol ERD
Simbol
|
Nama
|
Keterangan
|
Relasi
|
Menandakan
sebuah relasi antar entitas
|
|
Atribut
|
Menandakan
sebuah atribut yang dimiliki oleh suatu entitas atau relasi
|
|
Entitas
|
Menandakan
sebuah objek / entitas
|
|
Link
|
Menandakan
kardinalitas suatu relasi
|
Istilah dalam menggunakan model ERD :
1.7.13.1
Superkey
Superkey adalah satu atau lebih atribut
(kumpulan atribut) yang dapat membedakan setiap baris data dalam tabel secara
unik.
1.7.13.2
Kandidat
Key
Kandidat
Key merupakan atribut minimal yang membedakan setiap baris data dalam tabel
secara unik.
Persyaratan
untuk menjadi kandidat key :
1. Untuk
satu nilai hanya mengidentifikasikan satu baris dalam satu relasi (unik).
2. Tidak
memiliki subset yang juga merupakan kunci relasi.
3. Tidak
dapat bernilai null.
Dengan kata lain kandidat key adalah superkey
yang paling sedikit jumlah atributnya.
1.7.13.3
Kunci Relasi (Relation Keys) / Kunci Utama (Primary
Key)
Nilai kunci relasi harus
mengidentifikasikan sebuah baris yang unik di dalam sebuah relasi. Kunci relasi
terdiri dari satu atau lebih atribut-atribut relasi.
1.7.13.4
Kunci Alternatif (Alternate Key)
Kunci yang tidak ada di dunia nyata,
tetapi diadakan dan dijadikan primary key.
Kunci alterbatif dibuat ketika tidak ada satu pun atribut dalam sebuah relasi
yang bisa mewakili relasi tersebut, atau ada yang bisa menjadi kandidat key
tetapi tidak cukup efektif untuk digunakan sebagai primary key.
1.7.13.5
Komposit
Key
Komposit Key adalah Primary key yang terdiri dari lebih
dari satu atribut.
1.7.13.6 Foreign Key
(FK)
Sebuah FK adalah sekumpulan atribut
dalam suatu relasi (misal A) sedemikian sehingga kumpulan atribut ini bukan
kunci relasi A tetapi merupakan kunci relasi lain.
1.7.13.7
Kardinalitas Pemetaan
Kardinalitas pemetaan menunjukkan jumlah
entity yang dihubungkan ke satu entity lain dengan suatu relationship sets.
Kardinalitas
pemetaan meliputi :
1. Hubungan
satu ke satu (one to one), yaitu satu
entity dalam A dihubungkan dengan
maksimum satu entity.
2. Hubungan
satu ke banyak (one to many), yaitu
satu entity dalam A dihubungkan
dengan sejumlah entity dalam entity dalam B dihubungkan dengan
maksimum satu entity dalam A.
3. Hubungan
banyak ke satu (many to one), yaitu
satu entity dalam A dihubungkan dalam
maksimum satu entity B. satu entity dalam B dapat dihubungkan dengan
sejumlah entity dalam A.
4. Hubungan
banyak ke banyak (many to many),
yaitu satu entity dalam A dihubungkan
dengan sejumlah entity dalam entity dalam B dihubungkan dengan
sejumlah entity dalam A.
1.7.14
Flowchart
Flowchart
adalah bagan yang menggambarkan aliran dokumen dalam suatu sistem informasi.
(Mulyadi: 2001).
Tabel
1.3 Simbol Flowchart
Simbol
|
Nama
|
Keterangan
|
Dokumen
|
Digunakan
untuk semua jenis dokumen
|
|
Catatan
|
Digunakan
untuk mencatat data yang direkam sebenarnya didalam dokumen atau formulir.
|
Simbol
|
Nama
|
Keterangan
|
Penghubung
pada halaman yang sama
|
Menggambarkan
bagan alir, arus dokumen dibuat mengalir dari atas ke bawah dan daari kiri ke
kanan.
|
|
Penghubung
pada halaman yang berbeda
|
Digunakan
untuk menunjukkan kemana dan bagaimana bagan alir terkait satu dengan
lainnya.
|
|
Kegiatan
manual
|
Digunakan
untuk menggambarkan kegiatan manual seperti : menerima order dari pembeli,
mengisi formulir, membandingkan, memeriksa dan berbagai jenis kegiatan
klerikal yang lain.
|
|
Terminal
|
Digunakan
untuk menggambarkan awal dan akhir suatu sistem akuntansi.
|
|
Arsip
permanen
|
Digunakan
untuk menggambarkan arsip permanen yang merupakan tempat penyimpanan dokumen
yang tidak akan diproses lagi dalam sistem akuntansi yang bersangkutan.
|
|
Arsip
sementara
|
Digunakan
untuk menunjukkan tempat penyimpanan dokumen, seperti almari arsip dan kotak
arsip,
|
|
Keterangan
/ Komentar
|
Simbol
ini memungkinkan ahli sistem menambahkan keterangan untuk memperjelas pesan
yang disampaikan dalam bagan alir.
|
|
Garis
alir
|
Simbol
ini menggambarkan arah proses pengolahan data.
|
Tabel 1.3 Lanjutan
Simbol
|
Nama
|
Keterangan
|
Pertemuan garis alir
|
Digunakan
jika dua garis alir bertemu dan salah satu garis mengikuti arus garis
lainnya.
|
|
Pertemuan garis alir
|
Digunakan
untuk menunjukkan arah masing-masing garis, salah satu garis dibuat sedikit
melengkung tepat pada persimpangan kedua garis tersebut.
|
Tabel 1. 3 Lanjutan
1.8
Gambaran
Umum
Gambaran
umum dari obyek Profil Tugas akhir :
1.8.1
Sejarah singkat
berdirinya Shely Handycraft
Berawal dari keinginan untuk
mengembangkan keahliannya dalam berkarya seni dan memanfaatkan limbah kayu sono
keling dan mahoni, akhirnya Bapak H. Slamet Widodo bersama istrinya merintis
usaha membuat handycraft atau kerajinan tangan yang terbuat dari limbah kayu sono
keling dan mahoni pada tahun 1997.
Karena usaha dan kerja keras beliau,
usahanya berkembang pesat. Selain itu, Bapak H. Slamet Widodo juga memanfaatkan
media social di internet untuk mempromosikan produknya. Dengan cara pemasaran
yang seperti itu maka beliau berhasil memasarkan produknya sampai keluar kota
bahkan keluar negeri, sehingga Bapak H. Slamet Widodo membutuhkan banyak tenaga
kerja untuk memenuhi permintaan pasar.
Dan sampai saat ini karyawan diperusahaan
ini mencapai 70 orang lebih. 70 orang karyawan ini 25 pengrajin yang
dipekerjakan ditempat industri Bapak H. Slamet Widodo. Sedangkan 45 orang
lainnya dipekerjakan dirumah mereka masing-masing. Omsetnya pun mencapai 10.000
unit per bulan.
Alamat Shely Handycraft ini di Dukuh
Ngentak RT.16/RW.08, Brangkal, Karanganom, Klaten.
1.8.2
Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang ada
diperusahaan Shely Handycraft adalah sebagai berikut :
1.8.2.1 Pemilik
sebagai pengendali semua kegiatan diperusahaan Shely Handycraft.
1.8.2.2
Bagian Gudang bertugas
untuk memeriksa dan mencatat keluar masuknya barang.
1.8.2.3 Bagian
Kasir bertugas untuk mencatat semua
laporan penjualan barang.
1.8.2.4 Bagian
Pemesanan bertugas untuk menerima pesanan dari pelanggan serta mengendalikan penjualan.
1.8.2.5 Bagian
Pengemasan Barang bertugas untuk mengemas semua barang-barang yang telah
dipesan oleh pelanggan agar tidak tertukar.
Gambar 1.1 Struktur
Organisasi Shely Handycraft
1.8.3 Sistem Yang Sedang Berjalan
1.8.3.1 Sistem
Penjualan Tunai pada Shely Handycraft
Pada sistem penjualan tunai, pelanggan
langsung memilih barang digudang, kemudian fungsi barang jadi menerbitkan order
penjualan rangkap 2, yang pertama sebagai berkas, yang kedua diberikan kepada
fungsi penerimaan kas.
Fungsi penerimaan kas mendata, menerima
pembayaran serta mengeluarkan penerimaan penjualan rangkap dua yang semuanya
diserahkan kepada fungsi barang jadi. Kemudia fungsi barang jadi mengeluarkan
barang beserta penerimaan penjualan yang langsung diberikan kepada pelanggan.
1.8.3.2 Sistem
Penjualan Kredit pada Shely Handycraft
Pertama,
pelanggan melakukan order pelanggan ke bagian order penjualan. Kemudian order
penjualan memroses order pelanggan dengan menyiapkan order penjualan. Order penjualan
tersebut memuat deskripsi barang yang dipesan, harga barang, jumlah barang
serta keterangan mengenai pelanggan seperti nama dan alamat.
Dan sebelumnya, kredit pelanggan harus
dilihat terlebih dahulu sebelum melakukan pengiriman barang. Untuk pelanggan
tetap, cek kredit memuat penetapan jumlah kredit yang diberikan, yang telah
diotorisasi oleh pemilik. Sedangkan untuk pelanggan baru, cek kredit digunakan
untuk menetapkan syarat penjualan kepada pelanggan.
Setelah kredit disahkan, fungsi order
penjualan mendistribusikan kumpulan rangkapan-rangkapan order penjualan yang
diberikan ke fungsi barang jadi. Rangkapan ini mengesahkan departemen barang
jadi untuk mengeluarkan barang dari gudangnya. Satu rangkapan dari order
penjualan diberikan ke fungsi pengiriman yang sekaligus mengotorisasi fungsi
pengiriman untuk menerima barang dari fungsi barang jadi untuk dikirimkan ke
pelanggan. Dan rangkapan yang lain dikirimkan ke pelanggan serta diberikan
kepada fungsi kredit.
Fungsi gudang menerima order seperti
yang terdapat pada rangkapan persediaan dari order penjualan. Catatan-catatan
persediaan dimutakhirkan untuk menunjukkan kuantitas aktual yang harus
diberikan ke fungsi pengiriman bersamaan dengan barang.
Fungsi pengiriman menerima order untuk
pengiriman setelah mencocokkan rangkapan slip pengepakan dengan rangkapan
persediaan dari formulir order penjualan.
Fungsi penagihan menerima dokumen order
penjualan dari fungsi order penjualan dan bukti pengiriman barang dari fungsi
pengiriman, kemudian dicocokkan. Setelah itu fungsi penagihan membuat faktur
tagihan yang diberikan ke pelanggan. Dan memcatat jurnal penjualan.
Fungsi penerimaan kas menyiapkan slip
setoran kepada pelanggan berdasarkan nota pengiriman uang. Kemudian membukukan
penerimaan kas serta membuat jurnal tanda bukti.
Gambar 1.2 Flowchart Sistem Penjualan Tunai
pada Shely Handycraft
Gambar 1.3 Flowchart Sistem Penjualan Kredit pada Shely Handycraft
Gambar 1.3 Lanjutan
Gambar 1.3 Lanjutan
1.9
Software dan Hardware Yang Digunakan
1.9.1
Perangkat Lunak (Software)
Software
adalah data-data yang terdapat pada sebuah komputer yang diformat, kemudian
disimpan secara digital.
Software
yang digunakan :
1.9.1.1 Program
aplikasi Delphi 7
Delphi adalah produk Borland yang ditujukan pada lingkungan sistem
operasi Windows. Perangkat lunak ini menyediakan kemudahan dalam membuat suatu
program. Kemudahan yang ditawarkan antara lain dalam hal membuat tampilan pada
komputer atau yang biasa dinamakan antarmuka pemakai. (Kadir: 2008).
1.9.1.2 Database
MySQL
MySQL adalah sebuah sistem manajemen
database relasi (relational database
management system) yang bersifat “terbuka” (open source). Terbuka maksudnya adalah MySQL boleh di download
oleh siapa saja, baik versi kode program aslinya (soure code program) maupun versi binernya (executable program) dan bisa digunakan secara (relative) gratis baik untuk dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan
seseorang maupun sebagai suatu program aplikasi komputer. (Arbie: 2004).
Ada
beberapa pertimbangan mengapa memilih MySQL :
1. Kecepatan
Berdasarkan hasil pengujian, MySQL
memiliki kecepatan paling baik dibanding database
server lainnya.
2. Mudah
Digunakan
Perintah-perintah dan aturan-aturan pada MySQL maupun proses instalasinya relatif
mudah digunakan.
3. Kapabilitas
MySQL telah digunakan untuk mengelola database dengan jumlah 50 juta record.
Bahkan sanggup untuk mengelola 60.000 tabel dengan jumlah baris 5.000.000.000.
mendukung penggunaan index hingga 32 buah index per-tabelnya, sedangkan setiap
indexnya terdiri dari 1 hingga 16 kolom kriteria.
4. Replikasi
Data
Dengan adanya fasilitas replika data
ini, kita dapat mempunyai beberapa database
bayangan pada beberapa server ‘anak’
lainnya yang berasal dari satu database
induk sehingga akan meningkatkan kinerja dan kecepatan MySQL.
5. Biaya
Rendah (Relatif Gratis)
Kita dapat menggunakan MySQL tanpa harus
memikirkan biaya lisensi selama kita mengikuti konsep Open Soure / GNU Public Licences.
6. Konektifitas
dan Keamanan
MySQL mendukung dan menerapkan sistem
keamanan dan izin akses tingkat lanjut (advanced
permissions and security system), termasuk dukungan pengamanan dengan cara
pengacakan lapisan data (SSL transport
layer encryption).
7. Fleksibilitas
/ Portabilitas
MySQL mendukung perintah-perintah ANSI
SQL 99 dan beberapa perintah database
alternatif lainnya sehingga memudahkan untuk beralih dari dan ke MySQL.
8. Lintas
Platform Sistem Operasi
MySQL dapat dijalankan pada beberapa sistem
operasi yang berbeda, seperti Linux, Microsoft Windows, FreeBSD, Sun Solaris,
IBM’s AIX, Mac OS X, HP-UX, AIX, QNX, Novell NetWare, SCOOpen Unix, GSI Irix,
dan Dec OSF.
1.9.1.3 MyODBC
MyODBC merupakan komponen penting bagi
pengembang yang memungkinkan pengembang untuk menawarkan antarmuka yang murah
dan fleksibel pada database online
melalui suatu aplikasi dan platform
yang familiar. (Hermawan: 2005).
Beberapa hal yang dapat
dilakukan dengan MyODBC adalah:
1. Ekspor database ke remote server. Exporting
adalah proses static yang melakukan
transfer suatu tabel dari lokal ke remote server, saat melakukan ekspor suatu tabel,
perintah SQL dikirim ke remote server
untuk membuat tabel (Create Table)
dan memasukkan data yang kirim (Insert).
Jika tabel sudah dibuat maka perintah Create
Table tidak dikeuarkan lagi, dan informasi baru tersebut dikirimkan dengan update.
2. Import
database dari remote server.
Melakukan import suatu tabel dari remote database bisa sangat berguna jika
ingin embuat laporan informasi yang disimpan pada database server online.
3. Link database lokal ke remote server. Dengan melakukan link suatu tabel lokal ke tabel remote, memungkinkan user desktop untuk melakukan perubahan
ke tabel remote melalui antarmuka user dari database lokal.
1.9.1.4 Sistem
Operasi Windows XP
Windows XP adalah jajaran sistem operasi
berbasis grafis yang dibuat oleh Microsoft untuk digunakan pada komputer
pribadi, yang mencakup komputer rumah dan desktop bisnis, laptop dan pusat
media.
1.9.2
Perangkat Keras (Hardware)
Hardware
adalah komponen pada komputer yang dapat terlihat dan disentuh secara fisik.
Spesifikasi
perangkat keras (hardware) yang
digunakan :
1.9.2.1 Processor
: CPU 1.80GHz
1.9.2.2 RAM
: 512 MB
1.9.2.3 Hard
Disk : 80 GB
1.9.2.4 Mouse
: Standard Mouse
1.9.2.5 Keyboard
: 102 Keys
1.9.2.6 Monitor
: 17”
1.9.2.7 Printer
: Inkjet
1.10 Sistematika Penulisan
Bab
I PENDAHULUAN
Bab
ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah,
tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode pengumpulan data, teori yang
digunakan dalam pembuatan, gambaran umum, software
dan hardware yang digunakan,
sistematika penulisan, rencana kegiatan, daftar pustaka.
Bab
II PERANCANGAN SISTEM
Pada
bab ini, dipaparkan hasil-hasil dari tahapan penulisan, dari tahap analisis,
perancangan, desain input / output, sistem yang sedang berjalan,
diagram arus data, dan relasi tabel.
Bab
III IMPLEMENTASI
Pada
bab ini dijelaskan bagaimana mengoperasikan sistem yang sudah ada dirancang
tersebut, mulai dari spesifikasi komputer yang dibutuhkan, cara pengoperasian sistem
yang baru sampai dengan perawatannya.
Bab
IV KESIMPULAN DAN SARAN
Pada
bab ini berisi kesimpulan dan saran.
1.11
Jadwal
Kegiatan
Tabel 1.4 Jadwal
Kegiatan
No
|
Keterangan
|
Maret
|
April
|
Mei
|
Juni
|
|||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
||
1.
|
Identifikasi Masalah
|
|||||||||||||||
2.
|
Pengumpulan Data
|
|||||||||||||||
3.
|
Proposal
|
|||||||||||||||
4.
|
Ujian Pra Pendadaran
|
|||||||||||||||
5.
|
Bab I Pendahuluan
|
|||||||||||||||
6.
|
Bab II Perancangan Sistem
|
|||||||||||||||
7.
|
Bab III Implementasi
|
|||||||||||||||
8.
|
Bab IV Kesimpulan dan Saran
|
|||||||||||||||
9.
|
Pendadaran
|